Senin, 14 Februari 2011

FISIOLOGI HEWAN AIR KOMSUMSI OKSIGEN

Disusun Oleh:


NAMA:ANDRITYAS SAMIR
STAMBUK:L 221 08 266
PRODI:BUDIDAYA PERAIRAN
KELOMPOK:VII (TUJUH)
ASISTEN :WARDIN DAN RUQAIYYAH


JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2010

I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Salah satu parameter yang biasa digunakan untuk mengukur kualitas suatu perairan adalah jumlah oksigen terlarut (DO), yaitu menempati urutan kedua setelah Nitrogen (Cole, 1991). Namun dilihat dari segi kepentingan untuk budi daya ikan, Oksigen menempati urutan teratas, karena dibutuhkan untuk pernapasan. Oksigen yang diperlukan untuk pernapasan ikan harus terlarut dalam air. Oksigen merupakan salah satu faktor pembatas, sehingga jika ketersediaannya dalam air tidak mencukupi kebutuhan ikan, maka segala aktivitas dan proses pertumbuhan ikan akan tergangu, bahakan akan mengalami kematian. Menurut Zonneveld dkk.(1991), kebutuhan Oksigen mempunyai dua aspek yaitu kebutuhan lingkungan bagi spesies tertentu dan kebutuan konsumtif yang bergantung pada keadaan metabolisme ikan. Ikan membutuhkan oksigen guna pembakaran untuk menhasilkan aktivitas, pertumbuhan , reproduksi dll. Oleh karena itu oksigen bagi ikan menentukan lingkaran aktivitas ikan, konversi pakan, demikian juga laju pertumbuhan bergantung pada oksigen dengan ketentuan faktor kondisi lainnya adalah optimum.
Laju metabolisme biasanya diperkirakan dengan mengukur banyaknya oksigen yang dikonsumsi makhluk hidup per satuan waktu. Hal ini memungkinkan karena oksidasi dari bahan makanan memerlukan oksigen (dalam jumlah yang diketahui) untuk menghasilkan energi yang dapat diketahui jumlahnya juga. Akan tetapi, laju metabolisme biasanya cukup diekspresikan dalam bentuk laju konsumsi oksigen. Beberapa faktor yang mempengaruhi laju konsumsi oksigen antara lain temperatur, spesies hewan, ukuran badan, dan aktivitas (A.R, Biofagri, 2006).

Atas dasar inilah dilakukan praktek konsumsi oksigen (O2) pada ikan jenis air tawar mas koi (carasius auratus).
I.2 Tujuan dan Kegunaan
Tujuan praktikum Fisiologi Hewan Air mengenai Konsumsi Oksigen adalah untuk mengetahui jumlah kebutuhan komsumsi oksigen pada ikan besar dan ikan kecil dalam mgO2/L/bb/jam dan mgO2/L/ekor/jam.
Kegunaan praktikum Fisiologi Hewan Air mengenai Konsumsi Oksigen adalah mahasiswa mampu mengetahui jumlah kebutuhan komsumsi oksigen pada ikan besar dan ikan kecil dalam mgO2/L/bb/jam dan mgO2/L/ekor/jam.

II. METODE PENELITIAN
II.1 Waktu dan Tempat
Praktikum Fisologi Hewan Air mengenai konsumsi oksigen (O2) dilaksanakan pada hari Selasa, 16 Maret 2010 pada Pukul 14.00-16.00 Wita, di Laboratorium Fisiologi Hewan Air, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin.

II.2 Alat dan Bahan
Tabel 1. Alat dan Fungsinya
NO Alat Jumlah Fungsi
1 Botol respirasi 3 Sebagai wadah respirasi
2 Botol BOD 4 Mengukur tingkat respirasi
3 Ember 2 Wadah menampung air
4 Stopwatch 1 Pengukur waktu
5 DO meter 1 Pengukur kadar O2 terlarut
6 Timbangan elektrik 1 Penimbang berat badan ikan (gr)

II.3 Prosedur Kerja
Pertama-tama menyiapkan alat dan bahan, selanjutnya mengisi ember dengan air laut sampai penuh. Kemudian ambil air sampel dari ember dengan botol BOD (Biologi Oxygen Demand) sampai tidak ada gelembung udara, lalu diukur kelarutan oksigennya dengan menggunakan DO meter, hasil pengukuran tersebut itulah DO awal. Setelah itu, air dari ember akan dialirkan ke botol respirasi ketiga-tiganya sampai penuh. Selanjutnya tiga sampel ikan akan dimasukkan ke botol respirasi sesuai dengan ukuran tubuhnya sampai tidak ada gelembung udara. Setelah itu akan diaklimatisasi selama 5 menit. Setelah itu di diamkan selama 15 menit, kemudian air di pindahkan ke botol BOD (Biologi Oxygen Demand) sesuai dengan botol yang diberi label. selanjutnya masing-masing air sampel botol BOD (Biologi Oxygen Demand) akan diukur kelarutan oksigennya dengan menggunakan DO meter. Kemudian sampel ikan yang ada dalam botol respirasi dikeluarkan dan ditimbang sesuai ukuran tubuhnya kecil dan besar dengan menggunakan alat timbangan elektrik yang berketelitian 0,001, data disajikan sebagai mg/O2/bb/jam. Konsumsi oksigen dihitung berdasarkan seklisi antara konsentrasi oksigen yang masuk (DO awal) dan keluar (DO akhir) dari botol respirasi.

DAFTAR PUSTAKA

Awaluddin,2007.Diktat Pembelajaran Kualitas Air.Sekolah Usaha Perikanan
Menengah (SUPM) Negeri Bone. Bone

Anonim, 2010. Air Sebagai Lingkungan Hidup. http://akuakulturunhas.
blogspot.com/diakses pada tanggal 17 Maret 2010.

Anonim, 2010. Ikan Mas. http://id.wikipedia.org/wiki/ diakses pada tanggal 17
Maret 2010.

0 komentar:

Andrityas © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute